Mesin Utama Kapal serta Klasifikasinya

Pada kesempatan ini admin akan membahas tentang mesin penggerak utama kapal namun sebelum itu mari kita flahsback kapal-kapal zaman dahulu yap, kalau kita melihat pada zaman dulu sebelum ditemukannya mesin diesel kapal tentunya kapal bergerak menggunakan layar serta mesin uap yang tenaga penggeraknya berasal dari pembakaran air didalam sebuah tungku pemanas dari hasil pemanasan air tersebut menghasilkan uap yang kemudia uap tersebut diubah menjadi energi gerak, yang kemudia diproses menuju baling-kapal, diera sekarang ini tentunya kapal-kapal tersebut mungkin sudah museum ya, baiklah kita akan bahas mesin utama penggerak kapal zaman modern ini,

Mesin Diesel
Mesin diesel merupakan motor bakar, dimana proses pembakaran bahan bakar terjadi akibat proses kompresi / penekanan udara didalam ruang bakar atau silinder yang kemudian bahan bakar disemprotkan dalam bentuk kabut kepada udara yang bersuhu dan bertekanan tinggi untuk menghasilkan tenaga secara berkesinambungan, mesin diesel inilah yang berfungsi penuh untuk menggerakkan baling-baling kapal,

Suasana bongkar mesin kapal tenker

Klasifikasi mesin diesel

• Klasifikasi jumlah silinder
  1. Silinder 1, tunggal
  2. Silinder lebih dari 1, banyak 
• klasifikasi putaran
  1. Putaran Rendah ( Low Speed ) < 1000 RPM
  2. Putaran Menengah ( Intermediate Spped ) 1000 – 2500 RPM
  3. Putaran Tinggi ( Hig Speed ) 2500RPM keatas 
• Klasifikasi susunan posisi silinder
  1. Tipe Berdiri – In Line
  2. Tipe Vertikal
  3. Tipe Horizontal
  4. Tipe Berlawanan – Opposed Type
  5. Tipe Radial 
• Klasifikasi jumlah langkah per siklus
  1. Mesin 2 tak – 2 strokes
  2. Mesin 4 tak – 4 strokes 
• klasifikasi tipe torak
  1. Tipe torak “ trunk “
  2. Tipe crosshead 
• klasifikasi tipe mesin dan arah putaran
  1. Mesin sebelah kiri, arah putaran berlawanan jarum jam
  2. Mesin sebelah kiri, arah putaran searah jarum jam
  3. Mesin sebelah kanan, arah putaran searah jarum jam
  4. Mesin sebelah kanan, arah putaran searah jarum jam.

Motor diesel (sering pula disebut “compression ignition engine“) dapat diklasifikasikan berdasarkan susunan silinder, siklus kerja, sistem pendinginan, pengoperasian injektor, pemasukan udara dan bahan bakar.