Skip to main content

mengenal kamar mesin (engine Room) serta bagian-nya

Dengan berkembangnya teknologi ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pelayaran maka kapal merupakan moda transportasi yang dapat di andalkan untuk memenuhi kebutuhan orang banyak, kamar mesin adalah kompartemen yang sangat penting pada sebuah kapal. Di tempat ini lah terdapat mesin pengerak kapal seperti mesin induk, mesin bantu dan pesawat - pesawat bantu lainnya dan macam – macam peralatan kerja lainnya yang menunjang pengoperasian kapal. Dan konstruksi kamar mesin di buat khusus karena ada beban – beban tambahan yang bersifat tetap seperti perputaran mesin utama dan mesin lain nya. Selain itu ada tipe kapal dengan kamar mesin di tengah namun jarang sekali di gunakan.

pada kesempatan ini saya akan menulis kembali komponen-komponen yang ada dikamar mesin atau engine room sebuah kapal, kamar mesin merupakan ruang kendali mesin sebuah kapal, nah untuk mengendalikan kapal tentunya diperlukan sebuah mesin untuk mendukung kegiatan kapal tersebut,

Kamar mesin pada kapal – kapal besar biasanya ada dua atau tiga lantai. Lantai pertama terletak panel – panel serta peralatan – peralatan kerja dan lainnya, sedangkan di lantai kedua terdapat generator pembangkit tenaga listrik, jumlah generator biasanya lebih dari satu generator, secara umum dua atau tiga, hal itu di maksud sebagai cadangan apabila ada kerusakan. Dan stearing gear yang terletak di lantai 2 bersamaan dengan mesin generator. Dan terakhir pada lantai dasar terdapat mesin induk dan pompa – pompa lainnya.

didalam kamar mesin tentu terdapat mesin utama penggerak kapal dan mesin bantu yang melancarkan operasional kapal tersebut, didalam kamar mesin terdapat perwira serta mualin atau mekanikal mesin yang mengoperasikan kapal tersebut secara berkesinambungan, lantas apa saja komponen serta mesin yang ada dikamar mesin berikut uraiannya
  1. Ruang kontrol mesin (Engine room Control) Di dalam kamar mesin terdapat sebuah ruangan yang di namakan ruang kontrol mesin Dan fungsi serta manfaat dari Ruang Kontrol Mesin (Engine Control Room) adalah salah satu ruangan didalam kamar mesin yang berfungsi sebagai ruangan untuk mengontrol ѕеmuа alat-alat, mesin-mesin уаng beroperasi dipasang di dalam kapal, tentunya dijaga atau dioperasikan oleh mualim jaga yang berkomunikasi dengan perwira jaga yang ada dianjungan
  2. Mesin utama (Main Engine), merupakan mesin yang dirakit secara utuh untuk menghasilkan sebuah energi gerak kapal baik secara maju maupun mundur, mesin utama kapal berfungsi secara utuh menggerakkan kapal
  3. Mesin-mesin Bantu (Auxiliary Engines),sebuah mesin yang membantu kegiatan operasional diatas kapal atau unit-unit dan instalasi-instalasi permesinan yang dibutuhkan untuk membantu pengoperasian kapal, termasuk untuk membantu mesin induk, operasi muatan, pengemudian, navigasi dll., termasuk, tetapi tidak terbatas pada mesin-mesin dibawah ini.
  4. Mesin pembangkit listrik (Generator) ya genset merupakan bahasa yang paling sering kita dengar, berfungsi untuk penerangan diatas kapal serta membantu kegitas yang berhubungan dengan kelistrikan seperti kemudi, pompa, kompresor udara, pemanas, dll.,
  5. Pompa-pompa (Pumps), dari namanya pompa merupakan suatu alat untuk menekan suatu zat atau cairan serta untuk memindahkan zat cair seperti air tawar, air laut, bahan bakar dan lain-lain, yang biasanya dilengkapi dengan sistem perpipaan, termasuk katup isap, katup tekan dan katup-katup lain, saringan, tangki-tangki, alat-alat pengaman dll. Jenis-jenis pompa antara lain :
  6. Kompresor Udara (Air Compressor), unit yang berfungsi menyediakan udara dengan tekanan tertentu, biasanya antara 20 – 30 bar) untuk berbagai kebutuhan, terutama untuk start mesin induk.
  7. Botol Udara (Air Bottle), unit penyimpan udara bertekanan tinggi
  8. Mesin Pendingin (Refrigerator), suatu instalasi permesinan yang terdiri dari kompresor, pendingin media pendingin, kondensor, katup ekspansi, evaporator dan lainlain, yang ditujukan untuk mendinginkan satu ruangan atau lebih ruangan untuk menyimpan bahan makanan diatas kapal.
  9. Mesin AC, suatu instalasi permesinan seperti halnya mesin pendingin, tetapi tujuannya mendinginkan ruangan-ruangan seperti salon, kabin-kabin awak kapal, dll., agar suhunya rendah dan nyaman
  10. Pemindah Panas (Heat Exchanger), terdiri dari: Pendingin (Cooler) untuk Udara, Air Tawar, Minyak Lumas, dll., yaitu unit yang berfungsi menurunkan temperatur suatu zat yang menjadi akibat operasi mesin, agar temperaturnya konstan dan tidak melebihi ketentuan. Di unit ini selalu ada zat yang akan didinginkan dan zat atau media pendingin yang biasanya terdiri dari air laut.
  11. Pemanas (Heater) untuk Bahan Bakar, Minyak Lumas, Air Tawar, dll., yaitu peralatan untuk memanaskan suatu zat, misalnya bahan bakar agar kekentalannya turun, atauk memanaskan ruangan dimusin dingin, dll.
  12. Kondensor (Condenser), yang pada dasarnya berfungsi untuk merubah bentuk zat dari uap atau gas menjadi bentuk cair. Unit ini biasanya terdapat pada turbin uap dan mesin pendingin.
  13. Ketel Uap (Steam Boiler), instalasi yang berfungsi untuk merubah air (tawar) menjadi uap yang mem[unyai tekanan lebih dari 1 bar. Uap ini digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti menjalankan mesin atau turbin uap, media pemanas berbagai zat atau ruangan-ruangan akomodasi diwaktu musin dingin atau didaerah dingin. Bahkan sering digunakan didapur untuk keperluan berbagai alat pemanas makanan / minuman.
  14. Ketel Gas Buang (Exhaust Gas Boiler), yang terdapat pada kapal-kapal yang menggunakan mesin Diesel sebagai mesin induknya. Sewaktu mesin induk jalan, untuk menghemat bahan bakar, maka pemanasan air untuk dijadikan uap dilakukan dengan memanfaatkan panas gas buang mesin induk yang tidak terpakai lagi.
  15. Mesin-mesin Dek (Deck Machineries), unit-unit atau instalasi permesinan yang dibutuhkan untuk operasi kapal, termasuk sewaktu berlayar dilaut, maupun selama operasi muatan di pelabuhan. Unit-unit ini dioperasikan oleh awak kapal bagian dek, namun perawatan dan perbaikannya dibawah tanggung jawab awak kapal mesin.
  16. Mesin Kemudi (Steering Gear), instalasi penggerak daun kemudi untuk merubah arah / haluan kapal. Unit mesinnya terletak diburitan, diatas batang kemudi, namun dapat dioperasikan dari anjungan melalui unit telemotor.
  17. Mesin Jangkar (Windlass), unit mesin yang berada dihaluan kapal, untuk menurunkan dan menaikkan jangkar sewaktu berlabuh diluar pelabuhan.
  18. Mesin Kapstan (Penarik tali tambat), unit yang dibutuhkan untuk menggulung dan/atau mengulur tali tambat, sewaktu kapal akan sandar atau lepas dari dermaga.
  19. Mesin Pengangkat Muatan (Crane), unit-unit mesin untuk mengangkat muatan keatas kapal dan memasukkannya kedalam palka (ruang muat kapal) atau menaikkan muatan jika akan dibongkar ke dermaga.
  20. Pembangkit Air Tawar (Fresh Water Generator), suatu unit pembangkit air tawar, atau merubah air laut menjadi air tawar dengan cara menguapkan air laut kemudian diembunkan sehingga menjadi air tawar.
  21. Pemisah Zat Cair (Separator), terdiri dari: Pemisah Bahan Bakar (Fuel Oil Separator), suatu unit permesinan yang gunanya untuk memisahkan bahan bakar dengan zat-zat lain, terutama air dan endapan-endapan yang terkandung didalam bahan bakar sehingga bahan bakar yang akan disuplai ke mesin tetap murni dan bersih.
  22. Pemisah Minyak Pelumas (Lube Oil separator), unit pemisah minyak lumas, biasanya hanya untuk minyak lumas mesin induk, agar terpisah dari air dan kotoran-kotoran lain, sehingga kualitas minyak lumas tetap terjaga.
  23. Pembersih Bahan Bakar (Purifier), hampir sama dengan separator bahan bakar, tetapi disini fungsinya untuk memisahkan bahan bakar dengan air dan zat-zat lain yang tidak diinginkan.
  24. Penjernih (Clarifier) untuk bahan bakar, yang fungsinya hampir sama dengan separator, hanya disini bahan bakar akan dijernihkan dan dipisahkan dari endapan-endapan atau lumpur-lumpur yang belum dapat dipisahkan oleh purifier. Biasanya unit ini dipasang seri dengan purifier untuk menghasilkan bahan bakar yang benar-benar murni dan jernih.
  25. Separator Air Berminyak (Oily Water Separator), untuk memisahkan air got kamar mesin dari kandungan minyak akibat kebocoran minyak yang jatuh ke got kamar mesin. Sesuai peraturan MARPOL, air yang dibuang ke laut tidak boleh mengandung minyak lebih dari 15 ppm.
  26. Pembakar (Incinerator), suatu unit yang digunakan untuk membakar sampah-sampah dan minyak-minyak kotor yang tidak boleh dibuang ke laut sesuai peraturan yang tercantum didalam MARPOL.
  27. Instalasi Pembuang Kotoran (Sewage Plant), digunakan untuk menampung dan kemudian membuang ke laut, kotoran-kotoran manusia setelah diberi bahan penetral.
  28. Main Switch Board (Papan Penghubung Induk), suatu unit sistem listrik kapal yang biasanya dipasang di ruang kontrol, dimana arus listrik dari setiap generator dikontrol dan didistribusikan keseluruh bagian kapal yang perlu melalui papan-papan distribusi.
  29. Lo Cooler Lub Oil Cooler adalah suatau alat yang digunakan untuk mendinginkan Oli yang keluar dari Mesin Induk atau Mesin bantu dengan pendinginan Air Laut
  30. Distribution Board (Papan Distribusi), bagian sistem distribusi dari main switchboard yang ditempatkan diberbagai lokasi untuk memudahkan kontrol pemakaian arus listrik. Dari sini arus listrik didistribusikan lagi ke unit-unit yang memerlukan melalui kotak-kotak distributor.
  31. Distribution Box (Kotak Distribusi), bagian dari papan distribusi, biasanya dilengkapi dengan switch-switch untuk starter jika arus listriknya digunakan untuk menjalankan motor listrik.
  32. Motor Listrik (Electric Motor), suatu unit penggerak dengan energi listrik untuk menggerakkan alat-alat tertentu seperti pompa, kompresor, separator dan lain-lain.
  33. Mesin-mesin Darurat (Emergency Engines) Generator Darurat (Emergency Generator), yang digunakan jika tiba-tiba terjadi “black-out) akibat tidak berfungsinya generator. Generator ini bekerja secara otomatis atau manual atau dapat juga digantikan dengan sistem baterei (accumulator) yang bekerja secara otomatis. Generator darurat dapat distart dengan tangan atau dengan baterei.
  34. Kompresor Udara Darurat (Emergency Air Compressor), yang akan difungsikan jika kompresor udara rusak dan tidak dapat difungsikan karena tidak ada arus listrik yang menggerakkan motornya. Kompresor ini dijalankan dengan mesin tersendiri dan dapat distart dengan tangan.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar