Cara merawat rantai jangkar kapal (ANCHOR CHAIN MAINTENANCE)
Rantai Jangkar yaitu peralatan penghubung antara Kapal dengan Jangkar. Rantai jangkar terdiri dari beberapa sektor panjang rantai yg disebut length atau segel. setiap length atau segel rantai bakal disambung satu dgn yg lain serta terhadap ujungnya terpasang Jangkar & terhadap ujung yg dikapal terpasang terhadap bak rantai (Chain Locker).
Sesuai dengan ketentuan peraturan klasifikasi seperti Bureau Veritas, kondisi rantai jangkar akan diperiksa. Untuk survei tahunan (survei tahunan) mata rantai yang terlihat ada di area panjang atau meterai pertama yang dekat dengan jangkar diperiksa secara visual dan jika ada bagian aus atau stud atau bendungan yang dilepas, seal direkomendasikan untuk diganti pada bagian pertama. peluang saat kapal berlabuh. Pemeliharaan rantai jangkar diperlukan
Keseluruhan persyaratan inspeksi dan pemeliharaan rantai jangkar harus dilakukan setiap lima tahun (selama survei khusus) oleh sarana seluruh rantai jangkar lengkap dengan putar dan segel segel, itu harus dipegang dan dikalibrasi oleh diameter rantai. Secara umum, pemilik kapal yang sudah memiliki sistem perencanaan pemeliharaan, memeriksa rantai mereka dilakukan setiap dua setengah tahun ketika kapal naik dok. Diameter minimum yang diizinkan oleh klasifikasi (Bureau Veritas) adalah :
- d = 0.88 D (m/m)
- d = diameter mata rantai saat kalibrasi
- D = diameter original mata rantai (rantai baru)
Sebagai contoh, sebuah kapal pesiar besar (kapal laut) berukuran) 175 ton sesuai dengan kondisi klasifikasi BV harus memiliki jumlah jangkar 2 dengan berat masing-masing 360 kg dan panjang rantai 247,5 m atau 9 panjang / segel kemudian di sisi kiri (PS) dapat menggunakan 5 segel = 137,5 m dan di sisi kanan (SB) menggunakan 4 segel = 110 m. Berat jangkar menurut tabel adalah minimum 180 kg dan maksimum 46 ton, panjang minimum rantai jangkar adalah 220 m dan maksimum yang dipasang pada kapal sesuai tabel adalah 28 panjang / segel dengan masing-masing panjang masing-masing 14 panjang / segel.
Rantai jangkar di setiap sisi terdiri dari JANGKAR - SEGEL - SWIVEL - SEALS - RANTAI - SEAL - (SEAL DAN RANTAI) - SEAL TERAKHIR yang terhubung ke kait di Chain Lockers, yang digulung atau ditarik menggunakan jangkar windlass.
Setiap rantai segel terdiri dari rantai penghubung, masing-masing penghubung memiliki rantai penghubung yang ada pada rantai ada kancing atau bendungan di tengahnya yang berfungsi untuk menguatkan rantai dan menahan rantai tidak berputar, hubungan di kedua ujung masing-masing seal tidak memiliki stud atau bendungan dan berukuran diameter 10% lebih besar. Jumlah sambungan pada setiap segel memiliki angka ganjil sehingga ujung sambungan akan memiliki posisi yang sama dan posisinya rata. Di ujung segel itu akan terhubung ke rantai panjang / segel berikutnya, atau untuk ujung area jangkar dihubungkan dengan perantara putar jangkar, dan di ujung kapal akan dihubungkan ke loker rantai. Konektor panjang / segel rantai menggunakan tautan khusus yang biasanya menggunakan POTENSIAL SHACKLE atau disebut cup seal.
CENTER SHACKLE, adalah tautan untuk penghubung yang memiliki ukuran sama dengan penghubung yang akan disambung, konstruksi rantai ini dapat digeser setengah jalan untuk masuk ke rantai yang akan bergabung. Secara luas rantai ini tidak dapat digerakkan, dan jika rantai yang terhubung telah terhubung maka stud / dam melintang akan dipasang di tengah (biasanya ada dua pena) maka pena dilemparkan dengan timah panas sehingga tidak terlepas
Cara Merawat jangkar kapal
Jangkar kapal yang digunakan setiap hari dan terus menerus di atas kapal dapat menyebabkan pembentukan karat akibat pertemuan jangkar dengan air. Seperti besi, jangkar kapal juga akan mengalami kerusakan dalam bentuk karat di permukaan atau bagian lain jangkar kapal. Untuk alasan ini, kita harus dapat mempertahankan dengan baik sehingga peristiwa itu tidak terjadi.
Untuk mencegah hal ini, perawatan dan pemeliharaan harus dilakukan di permukaan. Berbagai langkah perawatan dapat dilakukan oleh Anda pemilik jangkar kapal agar tidak cepat berkarat, langkah-langkah ini bisa dilakukan saat digunakan dan saat tidak digunakan.
Untuk pemeliharaan saat kita menggunakan jangkar kapal
Perawatan jangkar
perawatan jangkar dapat dilakukan pada saat :
- Sebelum kapal berlayar, Sebelum kapal melakukan hal-hal yang perlu dilakukan pada jangkar kapal meliputi: membersihkan jangkar kapal dari lumpur, ini bisa dilakukan ketika jangkar kapal tenggelam atau dikeruk dalam air.
- Ketika kapal telah berlayar, Ketika kapal berada di laut bebas, jangkar kapal yang telah digunakan kemudian diamankan dengan mengencangkan dan menjangkar kapal di derek di posisi kerja sehingga jangkar kapal dapat berfungsi dengan baik.
Pemeliharaan jangkar kapal saat tidak digunakan dapat dilakukan hal-hal berikut meliputi:
- Membersihkan jangkar kapal bekas sehingga bebas dari lumpur atau kotoran lainnya.
- Pelumasan material anti karat pada permukaan jangkar kapal,Untuk bagian ini, pelumasan dapat dilakukan dengan bahan yang cocok untuk bahan besi seperti vancouver.
- Sediakan lapisan pipa yang telah dicat dengan cat anti karat atau korosif dengan cat biasa (Top coating). Bisa juga dengan memberi lapisan timah seperti pada kaleng.
- Jika sudah ada karat, cara menghilangkan lapisan karat dengan mengetuk palu, dibersihkan dengan amplas untuk menghilangkan kotoran yang tersisa di permukaan jangkar, kemudian dicat dengan cat anti karat seperti sebelum karat terjadi. Setiap anchor docking ditimbang sehingga bobotnya sesuai dengan ketentuan BKI, yaitu jika 20% dikurangi maka harus diganti. Dan jika rusak atau pecah, itu tidak harus dilemparkan kembali, maka harus diganti.