Korosi kapal Serta Pencegahannya
Korosi adalah proses kimia yang dialami oleh logam akibat keadaan disekitarnya seperti udara lembab, bahan kimia, air laut, gas dan lain-lain. Akibat korosi, logam berubah sebagai akibat reaksi kimia dengan garam, oksida atau hidro oksida.
Jenis Korosi
- Korosi Menyeluruh Terjadi dihampir seluruh permukaan logam
- Korosi setempat Hanya terjadi diarea terbatas atau setempat, sehingga terlihat bopeng-bopeng.
- Korosi antara garis hablur ( kristal )Terjadi sepanjang batas kristal dan logam, sehingga kristal-kristal ini terlepas satu dengan yang lainnya. Bentuk ini sulit dilihat dan berbahaya karena tidak bisa diketahui sebelumnya.
Penyebab utamanya adalah proses elektro-kimia, dimana jika dua logam berlainan ditempatkan dalam suatu cairan yang dapat mengalirkan arus listrik dan dihubungkan, maka akan terjadi arus listrik. Pada logam yang kurang mulia aliran berubah menjadi persenyawaan antar logam. Proses ini sama dengan proses batu baterei yang digunakan untuk menyalakan lampu.
Pencegahan Korosi
Pencegahan Korosi dapat dilakukan dengan 2 cara :
- Paduan
Baja tanpa campuran dapat dilumerkan bersama dengan khrom, nikel atau gabungan dari keduanya. Dengan penambahan ini hablur-hablur memperoleh sifat tertentu yang membuat lebih tahan korosi. - Lapisan penutup
Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan menerapkan suatu lapisan penutup dari berbagai bahan.
A.Lapisan penutup bukan – logam
- Minyak dan Gemuk
Melapis dengan lapisan minyak atau gemuk dapat dilaksanakan dengan menggunakan kuas atau dengan jalan pencelupan. - Bitumen
Bitumen adalah produk minyak-bumi, dapat diterapkan dengan kuas, mencelupkan atau menuangkan. - Plastik
Ada 2 plastik yang dapat digunakan yaitu Termoplastis dan poli-ester. Plastik termoplastis dapat dilumerkan, lalu produk yang harus dilindungi dicelupkan atau dituangkan.
Poli-ester dapat diterapkan dengan kuas, dengan disiram atau dengan menggunakan penyemprot.
- Email
Email terdiri dari campuran kwarsa, felspar boraks dan zat-zat lain. Lapisan dengan Email selanjutnya dipanaskan dalam Oven. Lapisan Email mudah rusak, digunakan untuk alat rumahtangga. - Fosfat Permukaan produk dari baja diubah menjadi fosfat –besi dan diatasnya dapat melekat fosfat lainnya dari cairan. Memposfatkan tidak memberi daya tahan-korosi tetap, pada umumnya dipergunakan sebagai lapisan dasar untuk lapisan – cat.
- Oksida
Melalui jalan elektrolitis di atas alminium dapat diterapkan satu lapisan oksida. Untuk keperluan itu produk alminium digantung dalam cairan elektrolitis. Cairan ini pada umumnya adalah suatu larutan asam – belerang dalam air.
B.Lapisan penutup dari logam
- Cara termis Setelah gemuknya dibersihkan, produk dapat direndam dalam cairan seng, cairan timah atau cairan timbel.
- Pekerjaan skoper Pekerjaan skoper adalah cara kerja dimana logam yang akan diterapkan dilumerkan dengan pembakar khusus dan selanjutnya disemprotkan oleh tekanan nyala-api kepada produk. Pekerjaan skoper dilaksanakan dengan seng, timah, timbel, tembaga dan alminium. Dalam teknik listrik kertas yang diskoperkan dipergunakan sebagai pelindung pada kabel dan sebagai pengantar dalam kondensor.
- Diserardisasikan, Mengserardisasi adalah satu cara dimana umpamanya serbuk-seng yang sangat halus menempel pada permukaan baja pada suhu tinggi. Dengan besi dari baja dibentuk paduan seng-besi yang tahan terhadap korosi. Lapisan serardisasi adalah keras dan mempunyai ketahanan aus yang baik.
- Digalvanisasikan Apabila garam-logam dilarutkan dalam air maka garam mengionisasi. Menggalvanisasi dilaksanakan pada produk yang tidak boleh menjadi panas, oleh karena nanti memuda dan untuk menerapkan lapisan-hiasan dari khrom atau perak.
- Memberi plat stempel, cara ini logam dikempa atau dicenai pada produk pada suhu tinggi. Plat stempel dapat dibuat dari tembaga, nikel, alminium dan perak.
demikian Artikel tentang Korosi kapal Serta Pencegahannya semoga bermanfaat